NEW YORK – Sejumlah astronom telah menemukan jejak massa air tertua, terbesar dan terjauh yang pernah terdeteksi di jagat raya ini.
“Awan raksasa yang berumur 12
miliar tahun ini setara dengan 140 triliun kali lebih banyak dari
seluruh massa air yang bisa dikumpulkan di Bumi.”
Uap atau awan raksasa ini diketahui mengelilingi lubang hitam besar (supermasif black hole) bernama Quasar yang letaknya 12 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Penemuan itu lalu menunjukkan, keberadaan air disana itu telah ada hampir semenjak jagat raya ini terbentuk.
“Karena cahaya tersisa yang kita lihat di Quasar
ini sebetulnya tercipta 12 miliar tahun yang lalu, kami melihat
kandungan air itu tercipta sekitar 1,6 miliar setelah jagat raya
terbentuk,” ujar Alberto Bolatto, astronom dari Universitas Ma
ryland yang melakukan riset itu seperti dikuti Space.com, Kamis
(22/7/2011)
Penemuan ini mendorong munculnya fakta
baru adanya air tertua yang terdeteksi di jagat raya. Jarak waktu dari
kandungan air ini terbentuk dengan peristiwa Big Bang atau kemunculan jagat raya hanya 1,6 miliar tahun.
“Awan air” yang berada di sekitar lubang hitam Quasar
tersebut diperkirakan memiliki temperatur 53 derajat Celcius. Tingkat
kerapatannya 300 triliun kali lebih rendah dari atmosfer Bumi.
Pengukuran atas awan air dan molekul lain
yang ada di sekitarnya macam karbon monoksida menjadi energi bagi
lubang hitam untuk bisa berkembang lebih besar hingga 6 kali lipat dari
ukuran saat ini.
Lalu, akan ada banyak
pertanyaan-pertanyaan selanjutnya tentang penemuan ini. Salah satunya
adalah: mungkinkah ada makhluk hidup di dalam kumpulan “awan air”
tersebut?
Seperti teori yang sangat terkenal di dunia sains, “Jika ada air, sangat besar adanya kehidupan.”
No comments:
Post a Comment